Selamat Datang

Sabtu, 21 Februari 2009

Gejolak


Ruang ini begitu putih untuk resahku yang bergelayut
Bukan sebuah altar, bukan pula warna pelangi
Disana ada sungai yang mengalir menuju rambut
Yang membelit jemariku…
Kusaksikan, hujan singgah sesaat di ujung kelambu
Sepotong jantung berdenyut menyajikan aroma
Obat dan kecemasan…
Sebentar lagi masa lalu akan berakhir disini!

Pada kepak burung layang-layang mataku tercekat
Inikah pengembaraan terpanjang, pada mulanya
Jalan hanyalah ruang kosong, tanpa anggur, tanpa desahmu
Batu-batu menyumbat sunyi…
Memaknai belantara, dan bercakap-cakap dengan
Mimpi-mimpi yang tergolek dalam tidurku
Sementara kemarau menebar garis-garis penat.

Di pucuk-pucun cemara ku saksikan, sosok-sosok dalam wajahmu
Menjadi lembaran-lembaran garis cahaya.
Kutemukan dzikir dari gerak bibirmu..
Aku ingin memasuki gerbang yang terlukis itu,
Tapi anak-anak yang tertidur bersamamu,
Mati sebentar atau mungkin beberapa kali.

Hizzam
Blogged with the Flock Browser

Tidak ada komentar: