Selamat Datang

Senin, 23 Februari 2009

Tekad

Mereka bersikap lembut padaku, namun aku keras
Mereka keras dengan kematian, kubalas dengan lembut hingga aku merasa
Mereka menaikan ku dalam kendaraan, namun aku turun dan menaiki tekad ku
Mereka turunkan aku, lalu aku naik kebenaran yang sama
Ku usir kematian di depanku lalu dia berpaling
Dan aku lewati kematian sedang terkantuk-kantuk
Pasir-pasir telah menangisi kesendirianya dan berkata
“Hai anak manusia, Jangan takut dan jangan putus asa ! “
Ku katakan tak takut, sebab keyakinanku masih sangat belia
Aku tak kan mati hingga aku di injak
Aku telah berjanji pada sahabat dan teman karib
Dan aku belajar dari cita-citanya…

Masa muda, uban, kebutuhan dan kekayaan
Semua ini adalah milik Allah, maka kenapa engkau masih ragu?
Jika engkau pergi dengan tidak membawa ketaqwaan
Dan berjumpa dengan orang-orang yang telah membekali diri
Kau akan menyesal, mengapa engkau tidak seperti dia
Dan jika engkau tidak siap, maka dia tetap siap




Betapa banyak jalan keluar yang datang setelah rasa putus asa

Dan betapa banyak kegembiraan datang setelah kesusahan

Siapa yang berbaik sangka pada pemilik `Arasy, dia akan memetik

Manisnya buah yang dipetik di tengah-tengah pohon berduri

Tidak ada komentar: