Selamat Datang

Sabtu, 21 Februari 2009

Surat Untuk Sahabat


Jakarta, 16 juli 2006





Kepada : Sahabatku
Di : Yaman




Assalamu`alaikum .wr. wb.

Teriring do`a mudah-mudahan salawat dan salam selalu tercurah untuk baginda Rosulullah SAW, keluarga, beserta para pengikutnya.
Dan limpahan maghfirah, rahmat serta perlindungan-Nya selalu menyertai dirimu.

Tiada yang dapat kuungkapkan selain sebuah goresan pena yang mewakili kata maaf dari hati yang tulus serta pengakuan kesalahan di setiap langkah, sebab tiada satupun insan di dunia ini yang tiada luput dari kekhilafan.
Begitu pula lidah dan hati ini yang sering tergelincir, mencaci, berdusta, menfitnah atau pernah menyakiti dan mendzalimi dirimu.
Maka hari ini mohon maafkan lah aku.

Sungguh karena kedangkalan ilmuku, rasanya tak pantas untuk menasehatimu.
Namun bukan karena kesombongan atau kebencian yang sering membuatku menangguhkan wejangan dan kebenaran darimu yang berilmu.
Melainkan kebenaran itu ku kaji kembali, bukan hanya dari pendapat orang-orang yang anti atau buku-buku saja , tetapi kucoba mencari kebenaran itu melalui bukti-bukti nyata Al-qur`an dan Hadits serta Istihadj.
Tiada maksud lain agar keputusan yang ku ambil tidak menyakiti hati sesama Muslim.
Dan keadilan dari kebenaran tersebut dapat menentramkan, bukan memecah belah.
Sedang yang kucari adalah kebenaran dan solusi bukan perbedaan yang saling menyudutkan serta perdebatan yang panjang atau saling mengkhafirkan sesama muslim.
Sebab yang kunanti keadilan dan berat sekali pertanggung jawabanku pada Allah SWT jika aku salah mengambil hujjah, maka kukatakan padamu, “Sesungguhnya peradilan adalah pasti dan sunah yang diikuti, maka fahamilah jika di utarakan sebuah hujjah padamu dan laksanakanlah hujjah itu apabila telah jelas bagimu, karma berbicara benar tidak berguna jika tidak di bareng pelaksanaan. Berlakulah adil kepada semua manusia, agar orang yang terhormat tidak membuatmu condong kepadanya karena kemuliaanya, Agar orang yang lemah tidak berputus asa untuk menerima keadilanmu.

Orang yang berani mendakwa wajib menunjukan bukti, sedang orang yang mengingkari dakwaan wajib bersumpah sebab Allah maha mengetahui apa-apa yang tersembunyi dan siapa-siapa yang mempersekutukan-Nya.
Sedang manusia hanya menduga-duga dan melihat apa yang tampak pada dzahirnya saja. Karma itu janganlah keputusan yang telah kamu buat hari ini, kemudian kamu memikirkanya kembali sampai kamu mendapat petunjuk karma kecerdasanmu, menghalangimu untuk kembali pada kebenaran. Karena kebenaran adalah kekal, dan kembali pada kebenaran lebih baik daripada terus menerus dalam kebatilan.

Pahamilah apa yang berputar dalam hatimu, yang tak kau dapati dalam Al-qur`an dan sunah, ketahuilah peribahasa atau perumpamaan, lalu analogikan segala sesuatu dengan sesuatu yang serupa dan bersandarlah pada sesuatu yang paling dekat dengan Allah dan paling mirip dengan kebenaran. Mintalah bukti-bukti yang kuat pada orang yang menuduh , karma itu dapat menghapus keraguan.


Kaum Muslimin antara yang satu dan yang lainya adalah sama sedang yang membedakan hanyalah taqwa.
Rosulullah pernah bersabda, “ Bahwa kelak umat islam akan terpecah menjadi 73 golongan , yang semuanya akan masuk Neraka kecuali satu golongan saja yaitu Ahlussunah Wal jama`ah”.
Tapi Rosulullah tidak pernah mengklaim bahwa satu golongan itu adalah dari golongan Sunny, Syufi atau yang lainya.
Dan Ahlussunah Wal jama`ah ialah orang-orang yang benar-benar menjalankan Al-qur`an dan sunah Rosul tanpa menambah atau mengurang, dan tidak perduli ia dari golongan manapun karma hanya Allah lah yang tahu ketulusan dan ketaqwaan seseorang.
Maka, sah kah orang yang mengklaim dirinya Ahlussunah wal jama`ah dan merasa dirinyalah ahli syurga tanpa mengoreksi keimanan dan ketaqwaanya?
Bahkan menganggap sesat golongan islam yang lain tanpa bukti yang nyata?
Tak ku bayangkan saat ku lihat Irak dan Palestin di bantai Zionis, mungkin jikalau umat muslim disana hanya mementingkan golonganya dan tidak mau bersatu, maka irak dan palestin akan rata dengan tanah serta di kuasai kafir Israel dan AS biadab dalam waktu kurang dari sehari saja.

Marilah kita mencari kebenaran tanpa mementingkan hawa nafsu.
Hindarkanlah ketidak sabaran, keluh kesah, menyakiti lawan dan berpura-pura ketika terjadi pertikaian. Sesungguhnya kebenaran yang diletakkan pada tempatnya , mendapat pahala yang besar dari Allah.
Barang siapa benar niatnya, maka Allah akan mencukupkan dirinya diantara manusia dan barang siapa berpura-pura pada manusia maka Allah akan mencelanya. Maka bagaimana pendapatmu tentang pahala Allah dan simpanan rahmat-Nya?

Ingatlah kematian dan apa yang akan berlaku sesudahnya, yang kita tak memiliki penolong waktu itu.
Kita akan memiliki rumah yang berbeda dengan sekarang dan kita tempati dalam waktu yang panjang. Dan orang-orang yang mencintai kita akan meninggalkan kita dan menyerahkan kita pada `dasar lubang` seorang diri.
Bersiaplah bekal yang akan menemani kita, diwaktu semua orang akan meninggalkan saudara, ibu, ayah,istri, dan anaknya.
Ingatlah jika ahli kubur dibangkitkan dari kuburnyadan ditampakkan apa yang tersembunyi dalam dadanya. Pada hari itu semua rahasia akan terbuka, semua dosa yang kecil dan yang besar akan diperhitungkan.
Janganlah kamu lihat kemempuanmu sekarang, tapi lihatlah kemempuanmu esok. Sedangkan kita dikepung kematian dan berdiri di hadapan Allah ditengah-tengah kumpulan para Malaikat dan Rosul, sedang semua wajah tertunduk di hadapan Allah.
Sudahkah kita siap menyambut kematian dan hari-hari sesudahnya yang penuh dengan ketakutan besar?

Bukanlah kutulis surat ini sebagai pembelaanku atau memojokanmu, tiada niat menyakiti atau mengguruimu, sedang dirimu lebih berilmu daripada ku.
Anggaplah surat ini sebagai pelepas rindu dari seorang sahabat yang begitu jauh. Anggaplah surat ini seperti seseorang yang mengobati kekasihnya, ia memberi obat yang tidak disukai , karma ia mengharapkan kesembuhan dan kesehatan kekasihnya
Atau anggaplah pelepas rindu oleh camar pada lautan.
Kiranya engkau sudi membalasnya serta memaafka kesalahanya.

Semoga keselamatan selalu tercurah padamu serta rahmat Allah dan berkah-Nya.
Wassalam

Sahabatmu,

Hizzam



Blogged with the Flock Browser

Tidak ada komentar: